Selasa, 26 Januari 2010

Project 6 : Membeli Jarum Rajut 6’

Saya beli jarum lagi

--------padahal project syal belum selese. 



Kenapa hayoooo saya beli? Ya soalnya lagi ada uang lebih. Hehehehe bukan bukan, jadi saya penasaran apa bedanya ya? hasil rajutannya besok gimana ya? Yah pokoknya kesengsem betulah dengan jarum 6’ ini.

Engingeng….datanglah si jarum itu
-------Ya Allah, panjang amet, kayak stik drum. Mana saya beli yang dari logam lagi, jadi bunyinya Ting Ting Ting.

Ini dia perbandingan jarum 6’ dengan jarum 3,5’

-------ternyata jarum rajut berfungsi ganda sebagai alat sogrok-sogrok punggung yang gatel

Project 5 : Membuat Syal Perdana


-------jingkrak-jingkrak karena benang rajut datang

Ini syal perdana saya. Karena saya baru bisa basket wave, maka saya mencoba menggunakan teknik ini. Wedeeewwwww…….

Tapi berikut kejadian bodoh saya:
  1. Saya salah menghitung tusukan awal, yang harusnya 40 tusukan, saya hitung double jadilah 80 tusukan…..Hahahaha…..karena saya pikir dalam ilmu merajut 1 tusukan berisi 2, ternyata 1 tetaplah 1. walhasil syal perdana saya pasti terlihat seperti taplak….Ohhhh nooooo……




  1. masih ingat cerita saya memesan benang pada adik saya, jadi benang itu memang datang…..tapi Hehehehe benang berwarna hitam habis, jadilah saya akhirnya meminta benang abu-abu. Padahal saya tidak tahu caranya teknik menyambung benang. Tapi Hemmm….yah lumayan juga hasil sambuangannya.



    3.   kok capek ya…ga selese selese….tangan saya kemeng-kemeng.


    Pokoknya saya berniat menyelesaikan syal basketwave saya, meskipun kayak taplak.

    ---------Gusti Allah parengi sabar…..(ini hikmahnya merajut)


    Selasa, 19 Januari 2010

    Project 4 : Membeli Benang




    Heem sebenarnya, ketika Lebaran 2009, saya pulang ke Surabaya.
    Siang itu, adek saya mengajak saya jalan-jalan ke Delta Surabaya, tujuannya siihhh cuma makan. Tapi ini menunjukan saya pada sebuah toko benang. Lupa sih namanya, tapi akhirnya saya membeli 2 gulung benang berwarna hitam untuk project syal perdana saya. Sesampainya di Bali, saya semangat mencari petunjuk dari beberapa website merajut syal, ternyata dibutuhkan paling tidak 3 gulung benang.

    ---------Wooot itu berarti saya kekurangan 1 gulung benang ya? jadi memang lebih baik kelebihan daripada kekurangan:D  



    --------saat ini saya menunggu kiriman benang dari adek saya…..



    Selasa, 12 Januari 2010

    Project 3 : Si Kantong Hijo



    TARRRAAA…..ini saya menyebutnya ‘si kantong hijo’
    Hasil rajutan perdana saya yang sudah mulai terlihat bentuknya. YAK bentuk sederhana, berupa kantong. Yang kemudian saya gunakan untuk perlengkapan make-up saya supaya bisa dibawa kemana-mana.

    SI KANTONG HIJO ini latihan basketwave, tapi masih harus trus berlatih…berlatih…dan berlatih…. Jahitannya belum sip markusip. Tapi gara-gara si kantong hijo, saya semakin tidak percaya, SAYA BISAAA ternyata.

    ---------hehehehehe bangga

    Project 2 : Berlatih Tangan


    YAAKKKK….bersiap-siap untuk memulai pelajaran.

    Ibu guru sudah mengirimkan gambar bagaimana cara memulai (cast on), bagaimana membuat tusukan knit, purl, dan menutup rajutan. Disertai video link untuk memudahkan….

    ---------lagi-lagi saya cuma memperhatikan cast on, knit, dan purl……tentu saja melupakan cara menutup rajutan.

    Dengan memori kepala yang isinya kebanyakan lupa, mulailah saya melatih tangan saya. Yup pelajaran cast on, saya lewati dengan mudah. Kemudian berlatih knit…. Setelah merasa bisa lanjut dengan purl, dengan tidak sengaja (lebih tepatnya iseng) saya membalik jarum rajutnya. Dan ternyata itu membuat tusukan yang berbeda, yang di kemudian hari setelah saya perlihatkan hasilnya, sang ibu guru memberitahukan bahwa saya telah membuat tusukan stokinete (sepertinya tulisannya salah)

    --------saya harus mengakui membuat rajutan seperti itu saja, saya menyelesaikan dalam waktu 3 bulan, sampai-sampai sang ibu guru mereminder saya….kyaaaaaa.

    Yah akhirnya saya berhasil dengan sukses tidak rapi. Tapi saya beritahu ya, ternyata merajut itu hanya membuat jari saya kaku-kaku, kepala ikut berpikir melihat gambar step by step nya, apalagi kalau terjadi bentuk yang berbeda antara gambar ibu guru dengan hasil rajutan. Dan inilah rajutan pertamaku yang kugunting di tengah-tengah karena tidak tahu bagaimana memberhentikan rajutan alias menutup rajutan.

    Itu bukan cacian kok, cuma ya emang gitu yang saya rasakan, ini seperti permainan teka teki, memecahkan step by step nya itu tadi. Dan yang membuat saya tidak percaya, SAYA BERHASILLLL. Hehehehe.

    ------goyang sinchan




    Minggu, 10 Januari 2010

    Project 1: Membeli Jarum Rajut

    Secara sengaja saya menggugling “merajut” dan saya akhirnya memutuskan mengikuti belajar online merajut dua jarum.

    -------------Hehehe gaya banget, satu jarum aja belum fasiiiiiiiih sudah minta dua jarum


    Tapi begini ceritanya……dulu waktu kecil ibu saya suka merajut meskipun satu jarum dan saya sebatas memperhatikan. Walhasil setelah saya diterima sebagai murid nol kecil di kursus online, saya pun lantas mencari jarum rajut yang ukuran 3,5’’ dan wajib dimiliki untuk pemula. Padahal ibu guru online sudah menyarankan saya untuk membeli online saja, cepat dan mudah.

    ---------sesumbarlah saya, ah masa jarum gitu aja gag ada siiih di bali…..dan saya pun keliling dari toko jahit ke toko jahit yang lain….dan memang tidak ada…..hahahahaha terkutuklah murid sombong seperti saya……



    Saya pun akhirnya “mbalik kucing” dan memesan secara online. Nah itulah jarum rajut pertama saya. Terbuat dari bamboo, ukuran 3,5’’dan sedikit ringkih.

    Dengan catatan
    ----------Siapa yang mematahkan berarti mengganti.


    Kamis, 07 Januari 2010

    GITA UDIKKKK

    Hallo semua, postingan pertama saya ini. Bangganya bukan main:D

    Tapi sebenarnya saya bingung ini, yahhhh mungkin dengan seiringnya waktu berjalan, saya mulai mengerti menjalankan blog. Kayak pertama kali melihat friendster atau facebook. Ya udik-udik gimana gitu. Hehehehe.

    Tetep bangga dengan postingan pertama saya.